Lahir : 22 May 1946 Belfast, Irlandia Utara
Main di MU : Agustus 1963 – January 1974
Penampilan/Goal : 470/179
Position : Winger, Striker
Gelar Individual : Ballon d’ Or (1968)
“Kalau aku dilahirkan dengan wajah jelek, Anda tidak akan pernah mendengar tentang PelĂ©” canda Best menganggap Pele tak lebih hebat darinya. Faktanya memang semua orang berpendapat George Best adalah pemain sepak bola dengan bakat alami paling mengagumkan yang telah dihasilkan Britania. Kecepatan, keseimbangan, pengamatan, kontrol bola, yang dinilai sempurna membuat banyak orang menganggap Best salah satu dari legenda sepakbola layaknya Peledan Maradona. Dia merupakan tokoh kunci ketika memenangkan Trofi Liga Champion pertama untuk Manchester United bersama Bobby Charlton dan Denis Law. Sampai saat ini Best masih dianggap sebagai pemain paling berbakat yang pernah dimiliki Setan Merah.
Nama : Bryan Robson
Lahir : 11 January 1957 Chester, Inggris
Main di MU : Oktober 1981 –May 1994
Debut : 7 Oktober 1981 v Spurs (Away, League Cup)
Penampilan/Goal : 461/89
Position : Midfielder
Lahir : 11 January 1957 Chester, Inggris
Main di MU : Oktober 1981 –May 1994
Debut : 7 Oktober 1981 v Spurs (Away, League Cup)
Penampilan/Goal : 461/89
Position : Midfielder
Uang bukan tujuan utama, tapi gelar lebih penting bagi Bryan Robson. Itu yang ditegaskan Robson dalam biografinya tentang alasan bergabung dengan Setan Merah. Ron Atkinson selaku bos Setan Merah, memecahkan rekor transfer termahal di Inggris kala itu ketika merekrut Robbo dari West Bromwich pada Oktober 1981
Stamina, motivasi, umpan umpan akurat, tackling yang agresif, ditambah tembakan dan sundulan yang terarah, merupakan senjata Robson yang membuatnya menjadi pemain yang seimbang dalam bertahan maupun menyerang. Membuat banyak orang beranggapan United saat itu merupakan One Man Team.
Julukan Captain Marvel yang diberikan merupakan pengakuan atas jasa jasa Marvel dalam memimpin Setan Merah selama 12 tahun, catatan itu sekaligus menempatkan Robson sebagai kapten terlama bagi Setan Merah.
Stamina, motivasi, umpan umpan akurat, tackling yang agresif, ditambah tembakan dan sundulan yang terarah, merupakan senjata Robson yang membuatnya menjadi pemain yang seimbang dalam bertahan maupun menyerang. Membuat banyak orang beranggapan United saat itu merupakan One Man Team.
Julukan Captain Marvel yang diberikan merupakan pengakuan atas jasa jasa Marvel dalam memimpin Setan Merah selama 12 tahun, catatan itu sekaligus menempatkan Robson sebagai kapten terlama bagi Setan Merah.
3. Eric Cantona (The King)
Nama : Eric Daniel Pierre Cantona
Lahir : 24 Mei 1966 Marseille, Prancis
Main di MU : November 1992 – May 1997
Debut : 6 Dec 1992 v Manchester City (H) League
Penampilan/Goal : 185/82
Position : Center Forward
Individual Award : PFA Player of the Year(1994), PWA Footballer of the Year(1996)
Lahir : 24 Mei 1966 Marseille, Prancis
Main di MU : November 1992 – May 1997
Debut : 6 Dec 1992 v Manchester City (H) League
Penampilan/Goal : 185/82
Position : Center Forward
Individual Award : PFA Player of the Year(1994), PWA Footballer of the Year(1996)
Eric “The King” Cantona. Tak ada yang menyangkal bahwa Eric Cantona merupakan legenda Manchester United yang telah mengangkat kembali performa Setan Merah dari keterpurukan.
Saat pertama kali Cantona menginjakan kaki di Old Trafford, United tidak pernah memenangi gelar liga inggris selama 26 tahun. Jadi bukan kebetulan jika hanya butuh 6 bulan sejak kedatangannya pada November 1992, sebuah Trofi Liga Inggris langsung berada di lemari Trofi Old Trafford. Tidak hanya itu, rentetan gelar pasca kedatangannya belum berhenti, 2 kali Double Winner (Juara Liga dan Piala FA) pada tahun 1994 dan 1996, plus satu gelar liga di tahun 1997 juga ikut dibawanya ke Musium Trofi United.
Pemain yang pernah di skorsing 9 bulan akibat tendangan kungfunya (insiden penendangan supporter Crystal Palace) ini, tetap dianggap sebagai Raja dari Old Trafford karena dianggap sebagai pemicu kesuksesan Manchester United di era Sepakbola Modern.
Saat pertama kali Cantona menginjakan kaki di Old Trafford, United tidak pernah memenangi gelar liga inggris selama 26 tahun. Jadi bukan kebetulan jika hanya butuh 6 bulan sejak kedatangannya pada November 1992, sebuah Trofi Liga Inggris langsung berada di lemari Trofi Old Trafford. Tidak hanya itu, rentetan gelar pasca kedatangannya belum berhenti, 2 kali Double Winner (Juara Liga dan Piala FA) pada tahun 1994 dan 1996, plus satu gelar liga di tahun 1997 juga ikut dibawanya ke Musium Trofi United.
Pemain yang pernah di skorsing 9 bulan akibat tendangan kungfunya (insiden penendangan supporter Crystal Palace) ini, tetap dianggap sebagai Raja dari Old Trafford karena dianggap sebagai pemicu kesuksesan Manchester United di era Sepakbola Modern.
Nama : David Robert Joseph Beckham
Lahir : 2 Mei 1975 London, Inggris
Main di MU : Juli 1991 – Juli 2003
Debut : 23 Sep 1992 v Brighton (A) FA Cup
Penampilan/Goal : 394/85
Position : Right Midfielder
Individual Award : PFA Young Player of the Year(1997), FIFA World Cup All Star Team(1998), Runner Up FIFA World Player of the Year(1999, 2001), UEFA Club Player of the Year(1999), BBC Sport Personality of the Year(2001)
Lahir : 2 Mei 1975 London, Inggris
Main di MU : Juli 1991 – Juli 2003
Debut : 23 Sep 1992 v Brighton (A) FA Cup
Penampilan/Goal : 394/85
Position : Right Midfielder
Individual Award : PFA Young Player of the Year(1997), FIFA World Cup All Star Team(1998), Runner Up FIFA World Player of the Year(1999, 2001), UEFA Club Player of the Year(1999), BBC Sport Personality of the Year(2001)
Kaya raya, tampan, beristrikan seorang pop star, dan hebat dalam bermain sepakbola. Kombinasi yg sangat didambakan hampir sluruh pria disluruh dunia.
Beckham mulai menjadi Highlight ketika mencetak gol spektakuler dari jarak 52 mtr ke gawang Wimbledon pada pertandingan pertama liga musim 1996/97. Seketika bocah yang baru berumur 21 tahun itu langsung menjadi pusat perhatian.
Sebagai pemain Beckham tidak diberkahi dengan kecepatan, tetapi daya juang dan kemampuannya dalam memberi passing atau crossing yg sangat memanjakan siapapun striker yang dipasang. Kemahirannya dalam mengeksekusi set piece atau bola mati kerap menjadi penentu kemenangan Setan Merah. Puncaknya adalah saat memberikan umpan kepada Sheringham untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 pada menit menit akhir Final Liga Champion 1999 melawan Bayern Munchen, yang akhirnya secara dramatis dimenangkan setan merah membalikkan skor menjadi 2-1 yang juga berawal dari setpiece corner yg diambilnya.
Beckham mulai menjadi Highlight ketika mencetak gol spektakuler dari jarak 52 mtr ke gawang Wimbledon pada pertandingan pertama liga musim 1996/97. Seketika bocah yang baru berumur 21 tahun itu langsung menjadi pusat perhatian.
Sebagai pemain Beckham tidak diberkahi dengan kecepatan, tetapi daya juang dan kemampuannya dalam memberi passing atau crossing yg sangat memanjakan siapapun striker yang dipasang. Kemahirannya dalam mengeksekusi set piece atau bola mati kerap menjadi penentu kemenangan Setan Merah. Puncaknya adalah saat memberikan umpan kepada Sheringham untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 pada menit menit akhir Final Liga Champion 1999 melawan Bayern Munchen, yang akhirnya secara dramatis dimenangkan setan merah membalikkan skor menjadi 2-1 yang juga berawal dari setpiece corner yg diambilnya.
5. Cristiano Ronaldo (CR7)
Nama : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Lahir :05 February 1985, Portugal, Madeira
Main di MU: Agustus 2003 –July 2009
Debut : 16 Aug 2003 v Bolton (H) League
Penampilan/Goal : 292/118
Position : Winger, Striker
Individual Award : FIFPro Special Young Player of the Year(2004/05, 2005/06), PFA Young Player of the Year(2006/07), Pemain Terbaik Portugal (2006/07), Top Scorer Premiere League(2007/08), Premiere League Player of the Year(2006/07, 2007/08), Sir Matt Busby Player of the Year(2003/04, 2006/07, 2007,08), Top Scorer Champion League(2007/08), Ballon d’ Or (2008)
Lahir :05 February 1985, Portugal, Madeira
Main di MU: Agustus 2003 –July 2009
Debut : 16 Aug 2003 v Bolton (H) League
Penampilan/Goal : 292/118
Position : Winger, Striker
Individual Award : FIFPro Special Young Player of the Year(2004/05, 2005/06), PFA Young Player of the Year(2006/07), Pemain Terbaik Portugal (2006/07), Top Scorer Premiere League(2007/08), Premiere League Player of the Year(2006/07, 2007/08), Sir Matt Busby Player of the Year(2003/04, 2006/07, 2007,08), Top Scorer Champion League(2007/08), Ballon d’ Or (2008)
Keberanian Alex Ferguson mendatangkan bocah berumur 18th dengan bandrol 12,24juta Pound tak menghiraukn jika dlihat di fakta awal pertemuan Ronaldo dengan Alex Ferguson.
Berawal dari sebuah laga pramusim 2003/04 melawan Sporting Lisbon, MU yang menyandang status Juara Liga Primer, secara mengejutkan dibuat kalang kabut oleh pemuda yg baru saja meniti karir rofessional. Gocekan penuh trik menipu, kelincahan, kecepatan, plus daya jelajah tinggi yang dperlihatkan Ronaldo membuat pengalaman dan kualitas pemain pemain United yang dianggap telah merajai Eropa seolah tak berarti. United kalah 1-3 dan Ronaldo mencetak dua gol.
Seusai prtandingan para pemain Setan Merah sendiri yg mendesak Alex Ferguson untuk mendapatkan Ronaldo. Sayang kiprah CR7 di awal kompetisi ternoda karena dianggap terlalu lama menggiring bola, mudah terjatuh, dan sering melakukan diving. Namun perlahan tapi pasti dengan memperbaiki kebiasaannya itu CR7 menjelma menjadi gelandang yg sangat efektif dan mematikan. Tembakannya yang kerap kali mengejutkan lawan, dan eksekusi bola matinya yang sangat khas, membuatnya djuluki pembunuh di depan gawang.
Puncaknya ketika musim 2007/08 dia mengantar United membawa kembali Trofi Liga Champion sekaligus memenangkan Kompetisi Liga. Yang saat itu sempat mengatakan, “Pelatih menyuruh saya membuat 30 gol, dan aku memberiNya 42 gol.”
Setahun kemudian CR7 hengkang menuju Real Madrid, dan memecahkan rekor nilai transfer terbesar sepanjang sejarah dengn nilai 80juta Pound atau sekitar 1.3 Trilyun Rupiah.
Berawal dari sebuah laga pramusim 2003/04 melawan Sporting Lisbon, MU yang menyandang status Juara Liga Primer, secara mengejutkan dibuat kalang kabut oleh pemuda yg baru saja meniti karir rofessional. Gocekan penuh trik menipu, kelincahan, kecepatan, plus daya jelajah tinggi yang dperlihatkan Ronaldo membuat pengalaman dan kualitas pemain pemain United yang dianggap telah merajai Eropa seolah tak berarti. United kalah 1-3 dan Ronaldo mencetak dua gol.
Seusai prtandingan para pemain Setan Merah sendiri yg mendesak Alex Ferguson untuk mendapatkan Ronaldo. Sayang kiprah CR7 di awal kompetisi ternoda karena dianggap terlalu lama menggiring bola, mudah terjatuh, dan sering melakukan diving. Namun perlahan tapi pasti dengan memperbaiki kebiasaannya itu CR7 menjelma menjadi gelandang yg sangat efektif dan mematikan. Tembakannya yang kerap kali mengejutkan lawan, dan eksekusi bola matinya yang sangat khas, membuatnya djuluki pembunuh di depan gawang.
Puncaknya ketika musim 2007/08 dia mengantar United membawa kembali Trofi Liga Champion sekaligus memenangkan Kompetisi Liga. Yang saat itu sempat mengatakan, “Pelatih menyuruh saya membuat 30 gol, dan aku memberiNya 42 gol.”
Setahun kemudian CR7 hengkang menuju Real Madrid, dan memecahkan rekor nilai transfer terbesar sepanjang sejarah dengn nilai 80juta Pound atau sekitar 1.3 Trilyun Rupiah.
6. Michael Owen
Nama : Michael Owen
Lahir : 14 Desember 1979 Chester, Inggris
Main di MU : July 09 – Now
Debut : 09 Aug 2009 v Chelsea (N) Community Shield
Penampilan/Goal : 18/4 (per 28 November 09)
Position : Center Forward
Lahir : 14 Desember 1979 Chester, Inggris
Main di MU : July 09 – Now
Debut : 09 Aug 2009 v Chelsea (N) Community Shield
Penampilan/Goal : 18/4 (per 28 November 09)
Position : Center Forward
Kedatangannya di bulan July 2009 telah membuat dunia tercengang, mengingat Owen adalah mantan ikon rival abadi United, Liverpool. Namun tak ada yang meragukan bahwa Owen adalah salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris.
Dengan kecepatan, dan pergerakannya dalam mencari bola yg kerap menipu barisan pertahanan lawan, membuatnya mendapat julukan “Fox in the Box”
Kontribusi terbesar Owen di United sampai saat ini, adalah saat dia mencetak gol penentu di menit ke 96’ saat berhadapan dengn Tim yang baru meroket di Derby Manchester.
Dengan kecepatan, dan pergerakannya dalam mencari bola yg kerap menipu barisan pertahanan lawan, membuatnya mendapat julukan “Fox in the Box”
Kontribusi terbesar Owen di United sampai saat ini, adalah saat dia mencetak gol penentu di menit ke 96’ saat berhadapan dengn Tim yang baru meroket di Derby Manchester.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar